Sabtu, 17 Desember 2011

BAB 12

Koperasi Dalam Pasar Oligopoli.

Jenis-jenis pasar Oligopoli:
1. Pasar oligopoly murni. Barang yang diperdagangkan sama fisiknya (identik), hanya berbeda merknya saja.
2. Pasar oligopoly dengan pembedaan (differentiated oligopoly). Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Perusahaan mengeluarkan beberapa produk untuk piihan konsumen.

Ciri-ciri pasar Oligopoli:
1. Terdapat banyak pembeli di pasar. Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
4 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya. Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly
5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.

Koperasi dengan Kemampuan Sama di Pasar Oligopoli:
Penawaran Harga yang bersifat Predator
Price Leadership :
- Price Leadership oleh Perusahaan dengan Biaya Terendah
- Price leadership oleh Perusahaan Dominan
- Rintangan-rintangan Memasuki Pasar
- Skala Ekonomis sebagai Rintangan untuk Memasuki Pasar Oligopoli

SKALA EKONOMIS SEBAGAI RINTANGAN UNTUK MEMASUKI PASAR OLIGOPOLI:
Kurva permintaan pasar total diperlihatkan oleh kurva D, perusahaan yang telah mapan mempunyai kurva biaya total rata-rata ATC1.

PRICE LEADERSHIP
Adalah salah satu bentuk persengkongkolan yang tidak resmi hal ini terjadi apabila perusahaan satu merubah harga maka perusahaan lain akan mengikuti.Price leadership dapat dibagi 2 yaitu:
1. Kepemimpinan oleh suatu perusahaan dengan biaya terendah pada kasus ini menunjukkan perusahaan yang mempunyai ongkos paling rendah menetapkan harga pasar yang kemudian diikuti oleh para pesaingnya, dan perusahaan tersebut dalam kondisi ini bisa menjadi price leadership.
2. Kepemimpinan oleh suatu perusahaan yang besar atau dominan Dalam kasus ini kelangsungan koperasi dapat terancam karena koperasi dapat hancur dan mati.Tapi koperasi dapat dipertahankan apabila pemerintah bersedia memfasilitasi dan mengenakan peraturan mengenai koperasi secara berkelanjutan.

RINTANGAN MEMASUKI PASAR
Pada umumnya koperasi adalh peserta baru dipasar dan banyak mengalami kendala-kendala umum seperti permodalan, teknologi dan manajemen.Srhingga keadaan koperasi pertama kali muncul akan berada pada biaya yang lebih tinggi dari pada biaya yang terjadi pada perusahaan yang sudah besar tersebut. Perusahaan yang telah mapan dapat mencegah masuknya produsen yang mempunyai biaya yang lebih tinggi dengan menetapkan harga dibawah tingkat biaya peserta potensial yang akan masuk.

KOPERASI DALAM MONOPSONI
kasus monopsomi penuh yaitu penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli. Kurva D=kurva permintaan dari kurva perusahaan monopsoni karena koperasi adalah satu-satunya penjual. Kurva S=AFC kurva supli koperasi yang merupakan penjumlahan dari semua MC para anggotanya atau kurva MC koperasi/MC bersama.Posisi keuntungan maksimum koperasi apabila MC=MR atau titik E dengan jumlah yang ditawarkan Q1 dan harga yang diminta adalah PS, tetapi bagi para sipembeli sebagai monopsonial melihat pasar juga dari seginya sendirian berusaha mencapai posisi yang paling menguntungkan baginya ia akan melihat kurva S sebagi kurva AFC dan akan mencapai posisi yang paling baik apabila MFC= D pada titik A dan keuntungan maksimum dengan jumlah yang ingin ia beli Q2 dan harga yang ia inginkan untuk dibayar adalah PB.

KELANGSUNGAN HIDUP KOPERASI JANGKA PANJANG PADA PASAR PERSAINGAN MONOPSONI
PB dan P adalah tingkat harga yang berlaku setelah terbentuknya koperasi, kurva MFC yang pada harga P adalah P*RST dimana pembeli/ monopsoni akan membeli sebanyak Q3-> (MFC memotong D).Pengaruhnya dari kenaikan harga ini bagi anggota koperasi ditunjukkan pada gambar A yaitu pada gambar A meningkatkan keuntungan dari luas Pbabc menjadi P*edf output anggota kopetasi adalah output yang menghasilkan keuntungan maksimum (qe) jadi dalam kasus ini koperasi tidak diperlukan sisitem kuota produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar