Jakarta - Indonesia Property Watch (IPW) memproyeksikan penguasaan pasar segmen properti residensial kelas atas termasuk apartemen dan perumahan masih didominasi pemain lama di 2012. Nama-nama seperti Agung Sedayu, Lippo, Agung Podomoro, Ciputra, Sinar Mas, dan Summarecon masih tetap merajai.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda kepada detikFinance, Selasa (3/1/2012)
Ia mengatakan pengembang-pengembang besar seperti Agung Sedayu masih mendominasi pasar apartemen segmen menengah atas dengan harga Rp 800 juta ke atas, disusul oleh Lippo Group, Agung Podomoro, dan Ciputra. Sedangkan untuk sektor residensial untuk perumahan, Sinar Mas Grup dan Summarecon tetap menjadi tolak ukur pertumbuhan properti residensial.
"Namun demikian diperkirakan banyak pemain di luar Jakarta yang mulai bersinar dan beberapa pengembang akan memasuki persaingan pasar Jakarta," katanya.
Ali menambahkan bila melihat kondisi pasar properti di 2011 cenderung dalam kondisi tren naik. IPW juga mulai melihat kondisi di 2009, Indonesia sudah ada indikasi pasar yang mulai mengalami percepatan pertumbuhan.
Nah, dengan mengacu dari kondisi dua tahun ke belakang biasanya dalam kondisi normal, pasar properti akan mengalami booming properti 3 tahun setelah terjadi percepatan.
"Booming diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012-2013. Dengan demikian maka tren naik pasar properti 2011 dimungkinkan akan berlanjut sampai tahun 2012," katanya.
Ia mencatat di 2011, sektor apartemen menengah atas naik 19% dibanding di 2010, sedangkan apartemen menengah belum terlihat mengalami pertumbuhan yang tinggi mencapai 12%.
Kemudian sektor residensial mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 26% di segmen menengah atas dan 21% di segmen menengah. Sedangkan di sektor hotel mulai ada tanda-tanda pertumbuhan mencapai 17%.
"Sektor komersial ruko dan kios belum terlalu menggembirakan hanya berkisar 8%. Namun demikian di luar Pulau Jawa pertumbuhan komersial jenis ruko mengalami pertumbuhan hampir mencapai 13%," katanya.
sumber: detikproperti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar