TEMPO.CO, Beijing - Lembaga penyiaran di Cina telah mengurangi acara hiburan televisi hingga dua pertiga. Menurut laporan kantor berita Xinhua, hal itu terjadi menyusul sebuah kampanye pemerintah.
State Administration of Radio, Film and Television (SARFT) telah mengeluarkan perintah untuk membatasi hiburan berlebihan yang berlaku efektif mulai 1 Januari.
Jumlah pertunjukan hiburan yang ditayangkan selama prime time setiap minggu telah menurun hingga 38 dari 126, kata lembaga pengawas. Berita ini muncul saat Presiden Cina memperingatkan akan pengaruh budaya Barat.
Dalam perintah yang diterbitkan sebuah majalah Partai Komunis, Presiden Hu Jintao juga mendesak upaya untuk meningkatkan soft power Cina, kata Xinhua.
Perintah itu, yang dikeluarkan pada bulan Oktober 2011, membatasi 34 saluran satelit untuk menyiarkan dua program hiburan setiap minggu dan maksimal 90 menit konten hiburan setiap hari pada pukul 19:30-22:00.
Lembaga penyiaran juga diharuskan untuk menyiarkan setidaknya dua jam program berita antara 06:00 dan tengah malam. Mereka harus menyiarkan setidaknya dua program berita 30 menit antara 18:00-23:30.
Cina memiliki jumlah terbesar pemirsa televisi di dunia - sekitar 95 persen dari populasinya 1,3 miliar orang.
"Saluran satelit telah mulai menyiarkan program yang mempromosikan nilai-nilai tradisional dan nilai-nilai inti sosialis," kata SARFT dalam sebuah pernyataan.
Acara pencarian bakat dan acara TV realitas menjadi korban pemotongan terbesar. Selain itu program yang dibatasi juga termasuk talk show dan cerita emosional yang dianggap "bercita rasa rendah", kata laporan berita Xinhua.
sumber: tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar