TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar modal memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menembus angka 4 ribu di kuartal pertama tahun depan. Jika dihitung sepanjang tahun, indeks diperkirakan mampu bertahan di level 4.275.
"Ada potensi kenaikan 10 persen dibanding pembukaan tahun lalu," kata analis Samuel Sekuritas, Muhamad Alfatih, usai pemaparan Outlook Ekonomi 2012 di Menara Imperium, Kamis, 29 Desember 2011.
Membaiknya kinerja bursa saham, menurut Alfatih, didorong oleh kenaikan peringkat surat utang Indonesia ke level layak investasi. "Bisa mendorong kenaikan indeks 2 hingga 3 persen," ujarnya.
Ia juga memperkirakan saham-saham perbankan, produsen barang konsumsi, serta infrastruktur akan menunjukkan kinerja yang positif selama 2012.
Alfatih menambahkan, faktor internal lain yang mendorong ialah kenaikan daya beli masyarakat yang cukup tinggi. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh ialah masih rendahnya pertumbuhan ekonomi regional di kisaran 1 hingga 2 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6 persen lebih menguntungkan bagi investor," katanya.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 16,31 poin atau sekitar 0,43 persen ke posisi 3.773. Penurunan nilai terjadi hampir di semua sektor, kecuali sektor konstruksi yang naik 1,09 persen.
Rencana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 ditutup besok dan dibuka kembali Senin mendatang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan bakal membuka secara resmi sesi perdana perdagangan saham 2012.
sumber: tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar