Dengan semakin murahnya tiket pesawat, makin banyak orang Indonesia berlibur keluar negeri. Namun, justru pemerintah ingin sebaliknya, yaitu orang Indonesia keluar negeri lebih sedikit dari orang luar negeri ke Indonesia.
Hal itu menjadi salah satu hasil dari 9 poin rumusan Lokakarya Renstra Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (4/1/2012). Pemerintah ingin jumlah turis asing ke Indonesia (inbound) lebih banyak dari turis Indonesia pergi ke negara lain (outbound).
"Perlu perhatian pada wisawatan nasional (yang pergi ke luar negeri) agar tidak melampaui jumlah wisatawan mancanegara (yang masuk ke Indonesia)," kata Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wardiatmo.
Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan cara. Misalnya saja, promosi wisata dalam negeri digenjot, agar turis domestik lebih senang berjalan-jalan di dalam negeri.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu disiapkan destinasi yang seksi dan promosi dalam negeri," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga pada 2012 berencana mengembangkan lebih banyak desa wisata. Destinasi Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) juga akan diperkuat dengan kelembagaan yaitu Indonesian Convention Bureau.
Wisata bahari juga akan terus dikembangkan untuk menarik lebih banyak kapal yacht asing berlibur ke Indonesia sesuai arahan Perpres No 79/2011. "Perlu strategi dan aksi holistik untuk mewujudkan Nation Branding," jelas dia.
Selain itu dirumuskan juga upaya membentuk BUMD Kepariwisataan dan mengembangkan kebijakan lintas sektoral. Kualitas SDM pariwisata pun akan terus ditingkatkan.
Perlu difokuskan promosi dan pengembangan destinasi tertentu yang berbasis pada wisata alam dan budaya.
sumber: detiktravel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar