TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya peringkat Investment Grade ikut diperkirakan bakal mendongkrak kinerja emiten pelaku pasar modal Indonesia. Sektor perbankan, konsumsi, semen, dan infrastruktur diperkirakan bakal menjadi sektor unggulan Bursa Efek Indonesia tahun depan.
“Persepsi investor asing terhadap sektor-sektor tersebut amat positif,” kata analis Samuel Sekuritas, Muhamad Alfatih, Kamis, 29 Desember 2011.
Saat ini mayoritas bursa saham di dunia masih terkoreksi seiring melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika dan Eropa. Pada waktu yang bersamaan, Indonesia masih bisa bertahan lantaran kekuatan pasar domestik serta rendahnya eksposur terhadap surat utang Eropa.
Alfatih mengatakan, dengan menggunakan metode bottom-up serta mentranslasikan rasio Price to Earning (PER) 14,8 kali dan pertumbuhan EPS 16,7 persen, maka kinerja IHSG sepanjang 2012 diprediksi bisa menembus 4.275.
Tahun ini, bursa saham Indonesia menjadi salah satu bursa dengan performa return positif di dunia. Meskipun tumbuh tipis 2,3 persen, kenaikan ini harus disyukuri mengingat bursa saham Amerika, Eropa, Cina, dan India anjlok hingga belasan persen.
Rabu kemarin, IHSG ditutup melemah 16,31 poin atau sekitar 0,43 persen ke posisi 3.773. Semua sektor saham turun, kecuali sektor konstruksi naik 1,09 persen atau sekitar 0,43 persen.
sumber: tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar