Rabu, 04 Januari 2012

Wall Street Menguat 180 poin Awali Tahun 2012

TEMPO.CO, New York - Bursa saham Wall Street berhasil menguat cukup signifikan mengawali perdagangan di tahun 2012. Adanya tanda – tanda pertumbuhan ekonomi global serta harapan yang lebih baik ditahun ini mampu memicu animo investor kembali memburu saham di bursa.

Walhasil, dalam perdagangan Selasa, 3 Januari 2012, indeks Dow Jones industri berhasil melonjak 179,82 poin (1,47 persen) menjadi 12.397,38. Indeks saham teknologi Nasdaq naik 4357 poin (1,67 persen) ke level 2.648,72, serta indeks S&P 500 juga menguat 19,46 poin (1,55 persen) ke posisi 1,277,06.

Optimisme investor diperkuat oleh positifnya data – data ekonomi Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. “Membaiknya beberapa data ekonomi dari luar AS dan investor yang memiliki uang mulai berinvestasi di tahun yang baru sehingga harga saham – harga saham naik,” kata Giri Cherukuri, kepala perdagangan di OakBrook Investment di Lisle, Illionis. “Ini awal yang bagus tapi kami harus menunggu dan melihat tren,” paparnya.

Volume perdagangan masih dibawah normal sekitar 7 miliar saham yang berpindah tangan di bursa saham New York semalam dimana rata – rata harian transaksi tahun lalu mencapai 7,8 miliar saham. Saham komoditas dan finansial, yang merupakan sektor paling tertinggal kenaikannya ditahun 2011 lalu berhasil memimpin kenaikan pada perdagangan semalam.

Saham US Steel berhasil naik 6,5 persen menjadi US$ 28,17 setelah tahun lalu harganya merosot lebih dari 50 persen.Beberapa saham komponen S&P 500 yang pada tahun lalu terpuruk, berhasil menguat. Namun, pada saat yang sama saham komponen Dow Jones, McDonal Corp, yang merupakan saham terbaik di tahun 2011 lalu kali ini justru turun 1,5 persen menjadi US$ 98,84.

Melonjaknya harga komoditas dan terhindarnya ekonomi Cina dari kontraksi di bulan Desember lalu memberikan optimisme bagi investor. Turunnya data pengangguran Jerman serta Bank Sentral AS (The Fed) yang menjamin pelonggaran kebijakan moneter turut menopang kenaikan bursa Wall Street di awal tahun 2012.

sumber: tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar