Jakarta - Geliat kawasan properti segmen perumahan kelas menengah di Jabodetabek pada 2012 diprediksi bakal mengalami pergeseran. Wilayah-wilayah seperti Sentul, Bogor, dan Bekasi bakal mengalami pertumbuhan pesat, menggeser kawasan Tangerang dan Serpong.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda kepada detikFinance, Selasa (3/1/2012)
Ia menjelaskan wilayah perumahan segmen menengah atas dengan harga Rp 800 juta ke atas saat ini telah banyak mengalami over value atau sudah terlalu mahal karena harga jual tanah di kawasan itu sudah terlalu tinggi. Ali memperkirakan kawasan-kawasan semacam ini tetap akan terjadi pertumbuhan namun tidak setinggi tahun lalu.
"Pertumbuhan tertinggi akan bergeser ke segmen menengah. Pergeseran wilayah konsentrasi perumahan segmen menengah akan bergeser ke wilayah-wilayah seperti Bekasi dan Sentul serta Bogor," katanya.
Menurutnya segmen perumahan di kelas menengah masih berkisar di harga Rp 300 sampai Rp 800 jutaan per unit.
"Wilayah Serpong dan Tangerang mengalami kenaikan sangat tinggi dan akan terus tumbuh meskipun tidak setinggi tahun lalu. Pertumbuhan ini dikarenakan secara lokasi aksesibilitas wilayah tersebut masih cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain seperti Bogor dan Bekasi," jelas Ali.
Mengenai ancaman krisis Eropa terhadap pasar properti di 2012, IPW memastikan kalau kondisi itu hanya sebagai market shock dan bersifat shock sementara, karena fundamental ekonomi nasional cukup tangguh.
"Perlu disadari bahwa pasar properti nasional didominasi pasar lokal yang kuat sehingga gangguan global tidak terlalu berdampak pada pasar lokal," jelasnya.
sumber: detik properti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar